IP V6

IP V6
Setiap Komputer dalam jaringan, agar bisa berkomunikasi dengan komputer lain, memerlukan unique identifier. Unique identifier itu berupa IP address. IP address merupakan gabungan antara alamat jaringan dan alamat host atau komputer. Jika komputer itu rumah, agar setiap penghuni rumah ini dapat berkirim surat maka rumah itu perlu diberi alamat Alamat itu adalah gabungan antara kode pos dan no rumah. Dua parameter ini yang di gunakan pak pos untuk mengantarkan surat dan membuat antar rumah bisa berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Komputer hanya mengerti bilangan biner, 0 dan 1. Komputer hanya mengerti beda tegangan atau voltase.Pada range tertentu voltase yang diartikan 0 dan range tertentu, tegangan diartikan 1.


Ketika belajar pengalamatan IP, saya asumsikan kita sudah mengerti matematika biner dan hexadesimal. Penjumlahan, penambahan, mengkonversi bilangan desimal ke bilangan binert dan sebaliknya adalah matematika dasar yang perlukan mengerti terlebih dahulu.

Contoh: dalam biner 10101010 kemudian di ubah ke dalam desimal

128+0+32+0+8+0+2 + 0 = 190.

IP version 4

IP version 4 adalah yang banyak digunakan saat ini dengan 32 bit sequence bit. Agar IP addres dapat dengan mudah ditulis, maka dibuat kesepakatan untuk menuliskannya dengan empat buah bilangan genap yang dIPisahkan oleh tanda titik. IP address ini selalu dIPisahkan antara porsi untuk network dan porsi untuk host atau komputer.

Contohnya adalah 172.16.122.204

Public IP dan Private IP

Ukuran dari jaringan tentu sangat bervariasi. Pengertian ukuran yang saya maksud adalah jumlah atau komputer dalam satu network tersebut. Atau Jumlah pesawat telepon dalam satu area. Untuk mengakomodasi ukuran yang berbda tadi, IP address dibagi menjadi kelompok-kelompok yang disebut classes. Classes yang bisa kita gunkan adalah A, B, C, sedangkan D digunakan untuk multicast dan E untuk research.

Lebih detailnya adalah;

Classes A ; 0XXX XXXX . YYYY YYYY .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Classes B ; 10 XX XXXX . XXXX XXXX .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Classes C ; 11 0 X XXXX . XXXX XXXX .XXXX XXXX.YYYY YYYY

Classes D; 1 1 10 YYYY . YYYY YYYY .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Classes E; 1 1 11 YYYY . YYYY YYYY .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Y artinya bagian network dan X adalah bagian host.

Dikatakan di awal alamat IP digunakan sebagai identifier suatu komputer. Artinya IP address tersebut harus unique. Lantas, jika hanya menggunakan aturan di atas saja apakah tidak akan terjadi duplikasi alamat IP ketika jaringan yang kita buat terkoneksi ke internet.. Maka penggolongan classes A, B, C di buat berdasar RFC 1918.

Public IP adalah IP yang digunakan dan dikenal oleh jariangan internet. Agar IP Public ini tidak ada duplikasi dan tetap unique, maka penggunaan IP public ini diatur oleh lembaga dunia IANA.

Private IP adalah IP yang digunakan oleh jaringan internal. Jika jaringan ini di hibingkan ke internet maka biasanya menggunakan NAT( Network Address Translation). NAT akan mengubah IP private menjadi IP public

Berdasar RFC 1918 , IP public. Untuk setiap classes adalah;

Class A.; 10.0.0.0 hingga 10.255.255.255

Class B.; 172.16.0.0 hingga 172.16.255.255

Class C.; 192.168.0.0 hingga 192.168. 255.255

IP private adalah salah satu cara untuk menghemat IP yang memang terbatas. Cara lainnya adalah dengan munculnya Classless Interdomain Routing (CIDR) dan IP version 6.

IP version 6 adalah IP yang dikembangkan karena IP version 4 terbatas jumlahnya. Jika IP version 4 menggunakan 4 oktet (32 bit). Maka IP version 6 version menggunakan 16 oktet (128 bit).
http://yugo-turner.blogspot.com/2010/01/ip-v6.html

Selengkapnya......

Cellular Technology

Sistem selular adalah sistem yang canggih, sebab sistem ini membagi suatu kawasan dalam beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas sehingga mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu sehingga beberapa pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara simultan tanpa jeda dan tanpa terputus-putus.

Definisi Selular
Pada sistem seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara geografis digunakanlah penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut sel (Cell). Mengapa bentuknya heksagonal bukan lingkaran untuk menggambarkan sebuah sel?




Anda dapat melihat pada gambar diatas, jika anda menggambarkan sebuah sel dalam bentuk lingkaran, maka sel satu dengan yang lainnya tidak akan dapat saling berkesinambungan dengan sempurna. Pada sistem selular, semua daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain sehingga kurva heksagonal lebih mewakili, kerena cakupan area dapat tergambarkan dengan rapih serta mencakup keseluruhan area.

Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada gambar dibawah ini, dimana sebuah Antena akan dapat mengirim dan menerima sinyal pada tiga daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya tercakup sebagian saja dari ketiga sel yang tercakup.






Beberapa komponen penting pembentuk sistem dari seluler adalah peralatan seluler itu sendiri seperti Base Station Radio, Antena dan Base Station Controller yang akan mengatur lalulintas dari beberapa sel dan saling berhubungan pula dengan jaringan telepon publik.

Arsitektur Jaringan GSM
Jaringan di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

A. Mobile Station
Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain telepon selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri dari Radio transceiver, Display dan Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity Module).

Dalam Global System for Mobile telecommunication (GSM) identitas panggilan tidak dihubungkan dengan ponselnya tetapi dengan kartu SIM sehingga bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap menerima panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat menerima layanan pelanggan yang lainnya.

Mobile Equipment atau Ponsel secara unik dapat dikenali dengan International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM memiliki InternationalMobile Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu SIM ke ponsel manapun juga.

B. Base Station Subsystem (BBS)
Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian yaitu : Base Transceiver Station (BTS) yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell atau daerah dan berhubungan dengan mobile station dan Base Station Controller (BSC) yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu dan beberapa Base Transceiver Station.

Selain itu juga Base Transceiver Station merupakan penghubung antara Mobile station dengan Mobile Service Switching Center (MSC)





C. Network Subsystem
Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah Mobile Service Switcing Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan pengguna jaringan bergerak atau tetap.

Mobile Service Switching Center (MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN. Pensinyalan di antara entitas fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk Trunk Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.

Informasi mengenai Mobile Station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi semua informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN).

Sedangkan yang kedua adalah Visitor Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin bagi pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna.

Register lain yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR) yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi.





Sumber:http://dhivacell.wordpress.com/materi-dasar/konsep-dasar-teknologi-selular/
http://yugo-turner.blogspot.com/2009/12/cellular-technology.html

Selengkapnya......

ISDN

ISDN (Integrated Services Digital Network) merupakan layanan komunikasi telepon digital sekaligus pengiriman data. Layanan ini ditawarkan oleh Telkom dengan nama "Pasopati". ISDN memungkinkan pengiriman suara, data, teks, grafik, musik, gambar bergerak dan lainnya melalui jaringan telepon digital. Ini berarti pengguna ISDN dapat menggunakan layanan ini untuk melakukan panggilan telepon atau juga mengirim data antar LAN.

ISDN Telkom memiliki dua tipe, ISDN PRA (Primary Rate Access, 1984 Kbps) dan ISDN (BRA (Basic Rate Access, 144 Kbps). PRA terdiri dari 30 kanal, masing-masing berukuran 64 Kbps, ditambah sebuah kanal signal sebesar 64 Kbps, total menjadi 1984 Kbps. BRA terdiri dari 2 kanal, masing-masing berukuran 64 Kbps, ditambah sebuah kanal signal sebesar 16 Kbps, total menjadi 144 Kbps. BRA menyediakan transfer data pada 144 Kbps hanya dengan sebuah twisted-pair.

PERANGKAT BRA (Basic Rate Access)

Komponen ISDN adalah terminal, terminal adapter (disebut TA), perangkat network-termination, perangkat line-termination, dan perangkat exchange-termination. Terminal ISDN ada dua macam. Yang khusus dibuat untuk ISDN disebut sebagai perangkat terminal tipe 1 (disebut TE1). Yang tidak dibuat untuk ISDN, seperti pesawat telepon, yang telah diciptakan sebelum adanya standar ISDN, disebut sebagai tipe 2 (disebut TE2). TE1 dihubungkan dengan network ISDN menggunakan kabel twisted-pair 4 kabel digital. TE2 yang hendak dihubungkan ke ISDN harus melalui sebuah terminal adapter (TA). TA bisa berupa perangkat yang berdiri sendiri atau dapat juga berupa board di dalam sebuah TE2.

Di atas perangkat TE1 dan TE2, koneksi berikutnya adalah perangkat network-termination tipe 1 (NT1) atau network-termination tipe 2 (NT2). Perangkat ini adalah perangkat yang menghubungkan pengkabelan pelanggan ke local loop 2 kabel. Perangkat NT2 lebih kompleks dan biasanya ditemukan di perangkat PBX dan melaksanakan tugas protokol layer 2 dan 3. Perangkat NT1 dan NT2 juga terdapat pada perangkat yang mengkombinasikan fungsi NT1 dan NT2.

Perangkat ISDN dapat "memanggil" perangkat ISDN lainnya yang dihubungkan dengan jalur ISDN. Dengan cara ini pelanggan dapat menghubungkan 2 LAN pada daerah yang berjauhan dengan koneksi full digital berkecepatan hingga 128 Kbps. Dibawah ini adalah gambaran sederhana tentang koneksi dua perangkat ISDN melalui jalur ISDN milik Telkom.



Ada dua macam WAN port ISDN pada router ISDN. Pertama adalah S/T interface dan kedua adalah U interface. Router ISDN dengan U interface telah memiliki perangkat NT1 terintegrasi di dalamnya. Pada beberapa kasus, pelanggan di Jakarta sebaiknya menggunakan perangkat ISDN dengan NT-1 yang tidak terintegrasi di dalam perangkat. Gunakanlah perangkat ISDN dengan S/T interface, dan gunakan NT1 eksternal. Penggunaan perangkat ISDN dengan NT1 yang terintegrasi di dalamnya seringkali mengakibatkan ketidaksesuaian.

Umumnya perangkat modem dan router ISDN memiliki 2 port RJ-11 yang dapat dihubungkan ke pesawat telepon biasa (analog). Mengapa dua? Karena ISDN BRA memiliki dua kanal 64 Kbps, setiap kanal dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon atau mengirimkan data. Jadi, apabila sedang tidak digunakan untuk mengirimkan data, kedua kanal tadi masing-masingnya dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon. Apabila router atau modem tersebut sedang menggunakan bandwidth sampai 64 Kbps maka baru satu kanal yang digunakan, kanal satunya dapat dipergunakan untuk melakukan panggilan telepon. Namun apabila router atau modem tersebut sedang menggunakan bandwidth lebih besar dari 64 Kbps maka kedua kanal tadi akan terpakai dan tidak dapat digunakan untuk melakukan panggilan telepon.


PRO DAN KONTRA

Keunggulan ISDN:
· Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.
· Kecepatan melebihi modem analog 56 Kbps, tanpa penurunan kualitas.
· Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang
sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.
· Koneksi full digital.
· Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup
dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN).
· Pengguna dapat mematikan koneksinya sewaktu-waktu untuk menghemat
biaya pulsa ISDN Telkom.

Kekurangan ISDN:
· Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.
· Penggunaan ISDN yang kontinyu menjadikannya lebih mahal dari koneksi
leased line.

Taken from HowStuffWorks, Cisco
Sumber:http://www.link.net.id/Products/Corporate/isdn_tc.asp
http://yugo-turner.blogspot.com/2009/12/isdn.html

Selengkapnya......

ATM



Modus transfer asinkron (ATM) adalah elektronik teknologi transmisi data digital. ATM is implemented as a network protocol and was first developed in the mid 1980s. ATM diimplementasikan sebagai protokol jaringan dan pertama kali dikembangkan pada pertengahan 1980-an. The goal was to design a single networking strategy that could transport real-time video conference and audio as well as image files, text and email. Tujuannya adalah untuk merancang jaringan satu strategi yang bisa mengangkut real-time video conference dan audio, serta file gambar, teks dan email. Two groups, the International Telecommunications Union and the ATM Forum were involved in the creation of the standards. Dua kelompok, the International Telecommunication Union dan ATM Forum terlibat dalam penciptaan standar.
ATM is a packet-oriented transfer method that uses asynchronous time division multiplexing (TDM) techniques. [ 1 ] It encodes data into small fixed-sized cells ( cell relay ) and provides data link layer services that run over OSI Layer 1 physical links. ATM adalah berorientasi paket yang menggunakan metode transfer asinkron waktu division multiplexing (TDM) teknik. [1] It encode data ke dalam kecil sel-sel berukuran tetap (sel relay) dan menyediakan lapisan data-link layanan yang berjalan lebih dari OSI Layer 1 link fisik. This differs from other technologies based on packet-switched networks (such as the Internet Protocol or Ethernet ), in which variable sized packets (known as frames when referencing Layer 2) are used. Ini berbeda dari teknologi lainnya berdasarkan paket-switched network (seperti Internet Protocol atau Ethernet), di mana paket-paket berukuran variabel (yang dikenal sebagai bingkai ketika referensi Layer 2) digunakan. ATM exposes properties from both circuit switched and small packet switched networking, making it suitable for wide area data networking as well as real-time media transport. ATM mengekspos sifat dari kedua circuit switched dan packet switched jaringan kecil, sehingga cocok untuk jaringan data yang luas serta real-time media transportasi. ATM uses a connection-oriented model and establishes a virtual circuit between two endpoints before the actual data exchange begins. ATM menggunakan connection-oriented model dan mendirikan sebuah sirkuit virtual antara dua endpoint sebelum pertukaran data yang sebenarnya dimulai.
ATM is a core protocol used in the SONET /SDH backbone of the public switched telephone network . ATM adalah protokol inti yang digunakan dalam SONET / SDH tulang punggung jaringan telepon diaktifkan publik.
ATM telah terbukti sangat sukses dalam WAN skenario dan banyak penyedia telekomunikasi telah menerapkan ATM di wide-area network core. Many ADSL implementations also use ATM. Banyak ADSL implementasi juga menggunakan ATM. However, ATM has failed to gain wide use as a LAN technology, and lack of development has held back its full deployment as the single integrating network technology in the way that its inventors originally intended. Namun, ATM telah gagal untuk mendapatkan luas digunakan sebagai LAN teknologi, dan kurangnya pembangunan telah menahan pengerahan penuh sebagai satu-satunya mengintegrasikan teknologi jaringan dalam cara bahwa penemu awalnya ditujukan. Since there will always be both brand-new and obsolescent link-layer technologies, particularly in the LAN area, not all of them will fit neatly into the synchronous optical networking model for which ATM was designed. Karena akan selalu ada baik merek-baru dan usang link-lapisan teknologi, khususnya di daerah LAN, tidak semuanya akan cocok dengan rapi dalam jaringan optik sinkron model yang dirancang ATM. Therefore, a protocol is needed to provide a unifying layer over both ATM and non-ATM link layers, as ATM itself cannot fill that role. IP already does that; therefore, there is often no point in implementing ATM at the network layer . Oleh karena itu, sebuah protokol yang diperlukan untuk memberikan pemersatu lapisan atas kedua ATM dan non-ATM link lapisan, seperti ATM sendiri tidak bisa mengisi peran itu. IP sudah melakukan itu, karena itu, sering kali ada gunanya dalam melaksanakan ATM pada lapisan jaringan.
In addition, the need for cells to reduce jitter has declined as transport speeds increased (see below), and improvements in Voice over IP (VoIP) have made the integration of speech and data possible at the IP layer, again removing the incentive for ubiquitous deployment of ATM. Di samping itu, kebutuhan sel-sel untuk mengurangi jitter telah menurun sebagai kecepatan transportasi meningkat (lihat di bawah), dan perbaikan dalam Voice over IP (VoIP) telah membuat pidato dan integrasi data yang mungkin pada lapisan IP, sekali lagi menghilangkan insentif untuk mana-mana penyebaran ATM. Most Telcos now plan to integrate their voice network activities into their IP networks, rather than their IP networks into the voice infrastructure. Kebanyakan Telcos sekarang berencana untuk mengintegrasikan kegiatan jaringan suara mereka ke jaringan IP mereka, daripada mereka ke dalam jaringan IP suara infrastruktur.
MPLS , a generic Layer 2 packet-switching protocol, adopted many technically sound ideas from ATM. MPLS, umum Layer 2 protokol packet switching, mengadopsi banyak ide suara teknis dari ATM. ATM remains widely deployed, and is used as a multiplexing service in DSL networks, where its compromises fit DSL's low-data-rate needs well. ATM tetap disebarkan secara luas, dan digunakan sebagai multiplexing layanan di DSL jaringan, dimana kompromi rendah cocok DSL-data-kebutuhan tingkat baik. In turn, DSL networks support IP (and IP services such as VoIP) via PPP over ATM and Ethernet over ATM ( RFC 2684 ). Pada gilirannya, dukungan jaringan DSL IP (dan layanan IP seperti VoIP) melalui PPP over ATM dan Ethernet over ATM (RFC 2684).
ATM will remain deployed for some time in higher-speed interconnects where carriers have already committed themselves to existing ATM deployments; ATM is used here as a way of unifying PDH / SDH traffic and packet-switched traffic under a single infrastructure. ATM akan tetap digunakan untuk beberapa waktu dalam kecepatan tinggi interkoneksi di mana operator telah berkomitmen untuk penyebaran ATM yang ada; ATM digunakan di sini sebagai cara untuk menyatukan PDH / SDH lalu lintas dan packet-switched lalu lintas di bawah satu infrastruktur.
It is often claimed that "ATM is increasingly challenged by speed and traffic shaping requirements of converged networks . In particular, the complexity of Segmentation and Reassembly (SAR) imposes a performance bottleneck, as the fastest SARs known run at 10 Gbit/s" However with ATM interfaces available at up to STM-16 (2.5Gbps - such as the Cisco SPA-1XOC48-ATM for their 7600 series routers) and even STM-64 (10Gbps for example the Cisco MGX 8950 OC-192c/STM-64) ATM can still readily challenge even 10GE interfaces for speed and typically exceed the ability of other protocols in terms of Quality of Service - especially on busy links. Hal ini sering mengklaim bahwa "ATM semakin ditantang oleh kecepatan dan persyaratan pembentukan lalu lintas jaringan berkumpul. Secara khusus, kompleksitas Segmentasi dan reassembly (SAR) membebankan bottleneck performa, seperti SARS tercepat dikenal dijalankan pada 10 Gbit / s" Namun dengan ATM interface yang tersedia sampai dengan STM-16 (2.5Gbps - seperti Cisco SPA-1XOC48-ATM untuk router seri 7.600) dan bahkan STM-64 (misalnya 10Gbps Cisco MGX 8.950 OC-192c/STM-64) ATM masih dapat dengan mudah bahkan menantang 10GE antarmuka untuk kecepatan dan biasanya melebihi kemampuan protokol lain dalam hal Quality of Service - terutama pada sibuk link.
As far SAR issues are concerned since SAR is carried out at the edge of an ATM network this is not a core switching issue but rather a task left to the edge devices (or the applications themselves) and currently (as at 2009) it would be true to say that any single interface on a Router is struggling to exceed 10Gbps throughput and this 10Gbps limitation is not limited to merely ATM SAR but also the switching and routing capabilities of Router interfaces in general. Sejauh masalah SAR SAR prihatin karena dilakukan di tepi jaringan ATM ini bukan inti masalah switching melainkan tugas ke tepi kiri perangkat (atau aplikasi itu sendiri) dan saat ini (seperti pada 2009) itu akan benar mengatakan bahwa setiap satu antarmuka pada router berjuang melebihi throughput 10Gbps dan keterbatasan 10Gbps ini tidak terbatas hanya ATM SAR tetapi juga kemampuan switching dan routing dari interface Router pada umumnya.
Currently it seems likely that gigabit Ethernet implementations (10Gbit-Ethernet, Metro Ethernet ) will replace ATM as a technology of choice in new WAN implementations. Saat ini ada kemungkinan bahwa gigabit Ethernet implementasi (10Gbit-Ethernet, Metro Ethernet) akan menggantikan teknologi ATM sebagai pilihan dalam implementasi WAN baru.
Interest in using native ATM for carrying live video and audio has increased recently . Minat dalam menggunakan ATM asli untuk membawa video dan audio telah meningkat baru-baru ini In these environments, low latency and very high quality of service are required to handle linear audio and video streams. Dalam lingkungan ini, latency rendah dan sangat tinggi kualitas layanan yang diperlukan untuk menangani linier stream audio dan video. Towards this goal standards are being developed such as AES47 ( IEC 62365 ), which provides a standard for professional uncompressed audio transport over ATM. Menuju tujuan ini sedang dikembangkan standar seperti AES47 (IEC 62.365), yang menyediakan standar profesional audio terkompresi transportasi di atas ATM. This is worth comparing with professional video over IP. Ini



seumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Asynchronous_transfer_mode


Selengkapnya......

Frame relay

Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN).[1] Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI.[2] Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay.
Keuntungan Frame Relay

Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah:[3]

* Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi.
* Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.
Standarisasi Frame Relay

Proposal awal mengenai teknologi Frame Relay sudah diajukan ke CCITT semenjak tahun 1984, namun perkembangannya saat itu tidak signifikan karena kurangnya interoperasi dan standarisasi dalam teknologi ini. Perkembangan teknologi ini dimulai di saat Cisco, Digital Equipment Corporation (DEC), Northern Telecom, dan StrataCom membentuk suatu konsorsium yang berusaha mengembangkan frame relay. Selain membahas dasar-dasar protokol Frame Relay dari CCITT, konsorsium ini juga mengembangkan kemampuan protokol ini untuk berinteroperasi pada jaringan yang lebih rumit. Kemampuan ini di kemudian hari disebut Local Management Interface (LMI).[4]
Format Frame Relay
Struktur Frame pada Frame Relay

Format Frame Relay terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:[5]
[sunting] Flags


Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilangan hexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.

Address

Terdiri dari beberapa informasi:

  1. Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
  2. Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
  3. C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)
  4. FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan
  5. BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal
  6. Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan

Data

Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.

Frame Check Sequence

Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Sirkuit Virtual

2 jenis sirkit dalam Frame Relay: Switched Virtual Circuit dan Permanent Virtual Circuit

Frame pada Frame Relay dikirimkan ke tujuannya dengan menggunakan sirkit virtual (jalur logikal dalam jaringan). Sirkit Virtual ini bisa berupa Sirkit Virtual Permanen (Permanent Virtual Circuit / PVC), atau Sirkit Virtual Switch (Switched Virtual Circuit / SVC).


http://id.wikipedia.org/wiki/Frame_relay

Selengkapnya......

wifi

1.1 Kelebihan Wireless LAN

Wireless local area network (LAN) adalah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diimplementasikan sebagai perpanjangan atau pun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan kabel LAN. Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

Dengan wireless LAN, user bisa membagi akses informasi tanpa harus mencari tempat sebagai sambungan kabel ke jaringan, dan network manager bisa menset up atau menambah jaringan tanpa harus melakukan instalasi atau pun penambahan kabel. Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.


* Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel
* Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.
* Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
* Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.
* Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

1.2 Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.

Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak beberapa puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held computer.

1.3 Pendahuluan Wi-Fi

Wi-fi, singkatan dari wireless fidelity adalah teknologi yang memungkinkan bagi pengguna komputer dan peripheral sejenis yang mendukung teknologi tersebut (PDA, telefon genggam) untuk berkomunikasi dalam jaringan LAN atau mengakses internet dengan jaringan broadband yang tentunya tanpa kabel. Dengan menggunakan sebuah Wi-fi acces point atau router, maka kita bisa mengatur sebuah jaringan LAN atau internet nirkabel dalam cakupan 300 square feet (300 kaki persegi) atau sekira 100 m2.

1.4 Keamanan Wifi

Jaringan WLAN menggunakan media komunikasi berupa gelombang elektromagnetik yang tidak dibatasi ruang tetapi hanya dibatasi oleh daya pancar gelombang elektromagnetik tersebut. Dalam hal ini klien mempunyai kebebasan dalam menangkap isyarat data di sembarang tempat yang dapat dijangkau gelombang tersebut. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana hanya klien yang dihubungkan dengan kabel yang dapat mengakses jaringan, pada jaringan WLAN, klien dapat mengakses jaringan hanya dengan memasang kartu WLAN. Untuk menghindari akses jaringan WLAN terhadap klien yang tidak berhak, pada jaringan WLAN perlu pengamanan tertentu. Jaringan WLAN memerlukan suatu teknik pengamanan dalam berkomunikasi. Ada tiga metode keamanan yang diterapkan dalam jaringan WLAN sebagai berikut.

* WEP (Wired Equivalent Privacy). Metode ini dimaksudkan untuk menghentikan intersepsi isyarat gelombang elektromagnetik oleh user yang tidak berhak. Metode ini dilakukan dengan cara memberi semua klien dan access point dengan kunci enkripsi dan dekripsi yang sama. WEP didasarkan pada algoritma enkripsi RC4 dari RSA Data Systems.
* SSID (Service Set Identifier). Metode ini dilakukan dengan cara memberi suatu SSID yang berlaku sebagai password sederhana yang memungkinkan suatu jaringan WLAN dipisahkan dalam beberapa net­work yang berbeda. Pengenal ini diprogram dalam access point, sehingga semua klien yang akan mengakses jaringan ini harus dikonfigurasi menggunakan pengenal SSID yang sesuai.
* Filter Alamat MAC (Media Access Control). Metode ini digunakan untuk membatasi akses pada jaringan WLAN menggunakan daftar alamat MAC pada klien. Alamat MAC ini dimasukkan dalam access point sedemikian, sehingga hanya klien yang punya alamat MAC yang terdaftar saja yang dapat mengakses jaringan WLAN.

Jaringan WLAN menggunakan standar IEEE 802.11 yang mempunyai beberapa jenis, yaitu:




standar-ieee-802111.5 Mode Jaringan WLAN

Jaringan WLAN dapat bekerja dalam dua mode yaitu:



mode-jaringan-wlan

Mode Ad-Hoc

Mode ad-hoc sering disebut sebagai jaringan peer to peer atau disebut juga jaringan point to point. Mode ad-hoc memungkinkan hubungan antar komputer pada jaringan WLAN tanpa melalui suatu access point. Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan point to point hanya berlangsung antara dua komputer, jaringan point to point pada jaringan WLAN dapat dilakukan oleh tiga komputer secara bersama. Semua komputer dapat berhubungan secara langsung dan menggunakan sumber daya yang ada secara bersama.

Pada jaringan point to point, masing-masing komputer cukup dipasang kartu WLAN dan tidak diperlukan peralatan lain. Pada jaringan ini, hanya dimungkinkan terjadinya hubungan antar komputer dalam kelompokjaringan tersebut dan tidak dapat untuk mengakses jaringan lain kecuali salah satu komputer difungsikan sebagai bridge. Jikajumlah komputer sudah mencapai tiga dan ada komputer lain yang ingin masuk pada jaringan ini, maka biasanya tidak akan berhasil sampai salah satu dari komputer yang ada memutuskan hubungan dengan jaringan. Intinya, pada jaringan point to point WLAN hanya diijinkan untuk hubungan antar tiga komputer.

Mode Infrastuktur

Jaringan WLAN yang bekerja pada mode ad-hoc hanya dibatasi untuk hubungan antar tiga komputer. Untuk menghubungkan banyak komputer, jaringan WLAN harus dijalankan menggunakan mode infrastruktur. Untuk menyusun jaringan WLAN yang bekerja pada mode infrastruktur diperlukan peralatan tambahan berupa wireless access point (WAP) atau disebut secara singkat dengan access point. Access point berlaku seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi pusat dari jaringan WLAN.

Access point pada jaringan WLAN dapat berupa dedicated access point dan PC access point. Yang dimaksud dedicated access point adalah access point yang dibuat oleh pabrik, sedangkan PC access point adalah komputer yang difungsikan sebagai access point setelah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu. Dedicated access point biasanya sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas dan kemampuan untuk melakukan konfigurasi jaringan WLAN yang terhubung pada access point tersebut. Umumnya jaringan WLAN yang disusun sekarang menggunakan dedicated access point karena peralatan ini harganya tidak terlalu mahal.

1.6 Channel pada WiFi

1. Non Overlaping Channel Site




non-overlaping-channel-site2. Channel overlaping di Infrastruktur WiFi 802.11b (2,4 GHz)




overlaping-channel-site

Selengkapnya......

Kenali lawan bicaramu!

Memang, menjadi lawan atau teman bicara bukan sekedar bisa berbicara dan mendengarkan lawan bicara saja. Jika Anda salah menanggapi, bisa jadi lawan bicara Anda bukannya suka tapi malah sebal. Apalagi jika tanggapan Anda terkesan sok tau dan menggurui. Begitu juga jika Anda cuma mendengarkan dan mengangguk-angguk tanpa sepatah kata pun. Sikap seperti ini mengesankan Anda sama sekali bukanlah teman bicara yang mengasyikkan.

Ada aturan dan kiat tersendiri agar orang lain merasa nyaman bercakap-cakap dengan Anda. Dan hal ini cukup penting loh untuk menunjang kesuksesan pergaulan Anda di lingkungan kerja. Selanjutnya, tentu saja akan mempengaruhi kesuksesan Anda dalam karir. Coba simak dulu kiatnya di bawah ini:


* Kenali gaya lawan bicara
Mana mungkin Anda bisa menjadi teman bicara yang menyenangkan bila Anda tidak mengenal siapa yang Anda ajak bicara? Seandainya belum mengenal, tentu tidak ada salahnya bila Anda minta kenalan lebih dulu. Ingat, jangan sampai melupakan nama teman bicara Anda. Sebab, dengan disebut namanya, seseorang akan merasa lebih dihargai. Sebaliknya jika Anda lupa namanya, ia merasa bahwa Anda tidak antusias dengannya. Dia pun akan menganggap Anda tidak menghargainya.

* Sesuaikan diri dengan lawan bicara
Dalam hidup ini, tentu Anda telah berbicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakang budaya, usia, tingkat ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Konsekuensinya, tiap pembicaraan memiliki ciri dan kepekaan tersendiri. Tentu saja Anda harus bisa membedakan saat berbicara dengan bos atau dengan office boy. Perhatikan pilihan kata yang mungkin tidak dimengerti lawan bicara. Jangan menggunakan istilah teknis atau yang terlalu ilmiah jika Anda berbicara dengan mereka yang memang tidak memahami 'bahasa susah'. Ingat, semakin banyak kata-kata Anda yang tidak dimengerti, lawan bicara semakin tidak nyaman bicara dengan Anda.

* Beri kesempatan lawan bicara
Selama ini banyak yang tanpa sadar mendominasi pembicaraan hingga melupakan keberadaan lawan bicara. Hingga Anda terkesan memonopoli pembicaraan. Akibatnya, teman bicara cuma dijadikan sebagai pendengar pasif. Kecenderungan ini bisa terjadi bila terlalu banyak yang hendak Anda ungkapkan. Akibatnya arah pembicaraan pun jadi tak jelas. Maka beri jeda sejenak setiap kali Anda bicara lalu berikan kesempatan lawan bicara untuk menanggapi. Interaksi semacam ini akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan dihargai.

* Hindari kebiasaan memotong lawan bicara
Jangan kebiasaan memotong pembicaraan di saat rekan Anda masih bicara. Jika Anda ingin memberi komentar, tahan diri sampai ia menyelesaikan pembicaraan atau paling tidak sampai ia memberi Anda kesempatan berbicara. Seandainya Anda tidak setuju dengan pembicaraannya, jangan langsung mengatakan ketidaksetujuan secara langsung misalnya, "Saya tidak setuju..." atau "Anda salah..." Lebih baik Anda mengatakan, "Menurut saya lebih baik jika....". Cara seperti akan membuat lawan bicara lebih menghargai Anda.

* Jadilah pendengar yang baik
Jangan cuma lawan bicara saja yang harus mendengarkan Anda bicara. Saat ia bicara pun Anda harus menjadi pendengarnya yang baik. Simak semua ucapannya dengan seksama. Sehingga Anda bisa memahami semua pembicaraannya dan tidak terjadi missunderstanding. Dengan demikian, lawan bicara pun merasa lebih dihargai oleh Anda.

* Tunjukkan ekspresi sewajarnya
Jangan menunjukkan ekspresi secara berlebihan. Misalnya jika lawan bicara menceritakan hal sedih, Anda sampai menangis tersedu-sedu. Atau jika ia menceritakan tentang kemarahannya, Anda mendadak marah dengan wajah merah padam. Hal ini akan membuat lawan bicara memandang aneh pada Anda. Tunjukkan ekspresi yang wajar. Yang terpenting adalah Anda dapat memahami lawan bicara dengan menunjukkan ekspresi yang iapun tahu bahwa Anda memahaminya.

* Jaga kontak mata
Fokuskan tatapan Anda pada lawan bicara. Karena pandangan Anda yang berkeliaran kesana kemari saat diajak bicara menunjukkan bahwa Anda tidak antusias dengan pembicaraannya. Bisa-bisa ia akan menganggap Anda meremehkannya. Tapi bukan berarti Anda harus melototi lawan bicara terus menerus. Mengalihkan kontak mata sesekali tidak masalah, tapi jangan terlalu sering dan jangan terlalu jauh membuang pandangan. Hal ini akan membuat Anda seperti orang yang melamun saat diajak bicara.

Nah dengan demikian Anda telah menguasai teknik berkomunikasi dengan baik. Anda pun telah menjadi lawan bicara yang menyenangkan. Dan menjadi lawan bicara yang menyenangkan akan mempermudah lajunya karir Anda loh. Karena bagaimana karir anda bisa berjalan mulus, jika diajak bicara oleh bos saja Anda sama sekali tidak memberikan rasa nyaman? So, mulai sekarang pelajari kiatnya, agar Anda menjadi teman bicara yang menyenangkan..!
Posted by Yudhi

Selengkapnya......